Tuesday, 16 March 2010

Diare Akut Pada Anak, Laporan Kasus

Ini adalah laporan kasus dari anak yang berumur 8 bulan

Definisi
Diare akut adalah buang air besar lebih dari 3 kali dalam 24 jam dengan
konsistensi cair dan berlansung kurang dari 1 minggu1.

Diare merupakan salah satu penyakit paling sering menyerang anak di
seluruh dunia, termasuk Indonesia2. Diperkirakan angka kejadian di negara
berkembang berkisar 3,5-7 episode per anak pertahun dalam 2 tahun pertama
kehidupan dan 2-5 episode per anak per tahun dalam 5 tahun pertama kehidupan

baca selengkapnya di sini

TERAPI CAIRAN INTRA VENA

Syok adalah suatu sindrom klinis akibat kegagalan akut fungsi sirkulasi yang
menyebabkan ketidakcukupan perfusi jaringan dan oksigenasi jaringan, dengan akibat
gangguan mekanisme homeostasis. Berdasarkan penelitian Moyer dan Mc Clelland
tentang fisiologi keadaan syok dan homeostasis, syok adalah keadaan tidak cukupnya
pengiriman oksigen ke jaringan. Syok merupakan keadaan gawat yang membutuhkan
terapi yang agresif dan pemantauan yang kontinyu atau terus-menerus di unit terapi
intensif.

Baca lengkap di sini (indonesia)

EFEK ANTIBAKTERI EKSTRAK METANOL RIMPANG LENGKUAS MERAH

ABSTRACT
EFEK ANTIBAKTERI EKSTRAK METANOL RIMPANG LENGKUAS MERAH (Alpinia purpurata K. Schum) Terhadap Pertumbuhan Staphylococcus aureus And Escherichia coli
By
Febry Fahmi

Lengkuas merah selain bermanfaat sebagai bumbu dapur ternyata digunakan juga sebagai obat tradisional mengobati penyakit panu, kurap, demam, masuk angin, diare, sakit gigi, dan sebagai obat kuat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana daya antibakteri ekstrak metanol rimpang lengkuas merah dalam berbagai konsentrasi terhadap pertumbuhan Staphylococcus aureus dan Escherichia coli secara in vitro. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorik menggunakan pola faktorial Rancangan Acak Lengkap serta metode difusi cakram Kirby-Bauer. Ekstrak rimpang lengkuas merah yang telah diuji sterilitasnya, selanjutnya dibagi menjadi 4 konsentrasi yaitu 100%, 50%, 25%, dan 12,5% menggunakan pelarut aquadest, sebagai kontrol positif digunakan amoksiklav, dan aquadest sebagai kontrolnegatif. Data hasil penelitian dianalisa dengan menggunakan analisis varian kemudiandilanjutkan dengan Duncan New Multiple Range Test (DNMRT) p<0,05.> penelitian menunjukkan bahwa semua konsentrasi ekstrak yang diujikan mampu menghambat pertumbuhan S. aureus dan E. coli dengan diameter hambat terbesar pada ekstrak 100%, tapi lebih kecil dibandingkan amoksiklav. Ditinjau dari segi efektivitas maka daya antibakteri ekstrak metanol rimpang lengkuas merah lebih besar terhadap S. aureus daripada E. coli.

Kata kunci : daya antibakteri, ekstrak metanol rimpang lengkuas merah,
Staphylococcus aureus, Escherichia coli

Download Full DIsini

Saturday, 12 December 2009

Kanker Saraf Pada Anak Tak Kambuh Lagi Dengan Terapi Imun

Vera Farah Bararah - detikHealth :
London, Kanker adalah penyakit yang sulit diobati. Kadang pasien sudah dinyatakan sembuh tapi beberapa lama kemudian muncul lagi kankernya. Kini ada terapi imun (immunoterapi) untuk mengatasi kanker saraf (neuroblastoma) pada anak agar penyakitnya tak kambuh lagi.





Praktisi kesehatan di Eropa sedang menguji seberapa efektif terapi imun untuk mencegah kekambuhan neuroblastoma pada anak. Studi di Eropa ini didasari oleh hasil penelitian tim Amerika Serikat yang menemukan immunotherapi bisa meningkatkan kemungkinan anak bertahan hidup dari penyakit yang dideritanya.

Kanker saraf (neuroblastoma) banyak ditemukan pada balita atau anak di bawah 5 tahun. Kanker ini berkembang dalam sel-sel saraf. Neuroblastoma paling sering muncul dalam dan di sekitar kelenjar adrenal, yang memiliki asal-usul yang serupa dengan sel saraf dan berada di atas ginjal. Namun, neuroblastoma dapat juga berkembang di daerah-daerah lain dari perut dan di dada atau leher dan panggul.

Saat ini 6 dari 10 anak neuroblastoma berhasil diobati dengan perawatan seperti bedah atau kemoterapi. Tetapi kelanjutannya tidak begitu baik pada anak yang memiliki bentuk penyakit lain. Dokter memperkirakan sekitar 40 anak setiap tahunnya di Inggris bisa mendapatkan keuntungan dengan pengobatan immunoterapi ini.

Pengobatan immunoterapi bekerja dengan cara mencari sel-sel neuroblastoma yang masih tetap bertahan meskipun sudah dilakukan pengobatan sebelumnya, kemudian memasukkan molekul antibodi spesifik di permukaannya. Antibodi ini akan memobilisasi sistem kekebalan tubuh anak untuk menyerang dan menghancurkan sel-sel neuroblastoma yang masih tersisa.

"Hasil awal dari penelitian di AS menunjukkan anak yang menerima perawatan immunoterapi memiliki kemungkinan terkena penyakit kanker lagi lebih kecil dibandingkan dengan anak yang tidak menerima perawatan ini. Diharapkan perawatan ini bisa meningkatkan kelangsungan hidup anak nantinya," ujar Dr Penelope Brock, konsultan onkologi pediatrik di Great Ormond Street Hospital, London seperti dikutip dari BBCNews, Jumat (11/12/2009).

Salah satu anak yang ikut berpartisipasi dalam penelitian ini adalah Sophie (2 tahun) yang terkena kanker neuroblastoma. Sophie McGuire mulai menunjukkan gejala neuroblastoma setelah merayakan ulang tahun pertamanya pada Januari 2009. Awalnya dokter mengira Sophie memiliki virus yang mempengaruhi pinggulnya, tapi semakin lama kondisinya memburuk seperti mudah lelah dan berat badannya menurun drastis.

"Berdasarkan hasil positif dari penelitian sebelumnya, saya berharap perawatan ini bisa memainkan peranan penting dalam menyelamatkan kehidupan Sophie," ujar James McGuire sang ayah.

(ver/ir)

FREE EBOOK, MEDICAL REFERAT, Ebook Gratis

WELCOME Pals. For you who search medical ebook, medical referat, e book gratis, please download what you wanted and what available here. peace.